Ads

Diberdayakan oleh Blogger.

infoterkini

Minggu, 08 Januari 2017

Kisah miris harta karun di Indonesia, kerap dicuri perompak dunia

Kisah miris harta karun di Indonesia, kerap dicuri perompak dunia
harta karun. shutterstock

Merdeka.comKawasan perairan Indonesia berpotensi menyimpan banyak harta karun karena lalu lintas maritim padat di masa lampau. Lebih dari 10.000 bangkai kapal yang menyimpan peninggalan bersejarah diperkirakan masih berada di dasar laut.


Kapal kapal yang tenggelam itu umumnya membawa barang berharga yang bernilai tinggi. Barang yang tenggelam tersebut dikategorikan sebagai Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT).

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sjarief Widjaja, mengatakan BMKT tersebar di sejumlah titik perairan di Indonesia.

"Seperti Kepulauan Natuna, Pulau Anambas, Pantai Timur Sumatera, dan Pantai Utara Jawa banyak titik BMKT," ujar Sjarief di Gedung Mina Bahari II, Jakarta.

Terkait hal tersebut, Sjarief mengatakan secepatnya akan melakukan pendataan kembali titik-titik BMKT yang banyak diincar penjarah. "Padahal, pemerintah sudah melakukan moratorium berupa penghentian sementara izin pengangkatan Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) oleh swasta maupun asing. Namun masih saja ada yang melakukan kegiatan illegal makanya kita akan data ulang," kata Sjarief.

Hingga saat ini, data resmi pemerintah menyebut 463 bangkai kapal yang memuat harta karun telah ditemukan di seluruh perairan Indonesia. Namun, pemerintah seakan tidak bisa mengelolanya, sehingga negara ini belum mendapat keuntungan dari segi pengetahuan maupun ekonomi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar